Sedutan dari e-mail kengkawan untuk kebaikan bersama bagi yang masih belum membacanya :)
Pernikahan atau perkahwinan menyingkap tabir rahsia. Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidak lah setabah Fatimah. Justeru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi solehah....
Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama.
Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya.
Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya.
Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya.
Isteri adalah murid kamu mursyidnya.
Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya.
Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya.
Seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya.
Seandainya isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkahwinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah s.w.t. kerana memiliki isteri yang tak sehebat mana.
Justeru kamu akan tersentak dari alpa.
Kamu bukanlah Rasulullah s.a.w.
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah.
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh... amin!
Untuk isteri.... renungkanlah....
Pernikahan atau perkahwinan membuka tabir rahsia?
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw.
Tidaklah setaqwa Ibrahim.
Pun tidak setabah Ayyub
Atau pun segagah Musa . apalagi setampan Yusuf.
Justeru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya
Cita-cita membangunkan keturunan yang soleh.
Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama
Suami menjadi pelindung kamu penghuninya.
Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya.
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya.
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananya.
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar ubatnya.
Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya.
Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah s.w.t.
Kerana memiliki suami yang tak segagah mana.
Justeru kamu akan tersentak dari alpa.
Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna dalam menjaga.
Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara .
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah... amin!
Justeru itu wahai para suami dan isteri, jangan menuntut terlalu tinggi seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya.
Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah?
Mengapa mengharapkan suami setampan Yusof seandainya kasih tak setulus Zulaikha?
Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman; dan
Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah.
WELCOME
Popular Posts
Recent Posts
Video Clips
Blog Archive
-
▼
2005
(58)
-
▼
October
(34)
- SELAMAT HARIRAYA AIDILFITRI untuk semua...
- 10 jenis tangisan...
- Lengang...!
- Aidilfitri makin hampir...
- Ironic....
- Kisah Buah Tamar
- Beauty...
- Water Bridge in Germany .... What a feat!
- ... lawak nak tunggu berbuka ...
- UDANG MASAK SERAI WANGI
- 4 PERKARA UNTUK SIHAT...
- Resepi seterusnya...
- Sahur...
- English Signs in Foreign Countries
- A New Love Story...
- Daging Goreng Pattaya
- ... sekalung TAKZIAH...
- THE WAY OF LOVE..
- Kisah untuk renungan bersama...
- PEDOMAN DAN IKTIBAR UNTUK GENERASI BARU
- ... 2 resepi best untuk dicuba...
- Arrggghhhh!!! Stomache and mild headache...
- Don't be angry please...
- Resepi Berbuka Puasa Bagi Yang Bujang Kalau Nak Cuba!
- Cukupkah Apa Yang Kita Dapat?
- IQ Test!
- Untuk Kita Renungkan...
- Denggi Masih Hangat Di Penang
- Hmmm...
- wsy header
- Where are they???
- ...maka bersyukurlah aku...
- ...hadiah dari anak...
- Ramadhan Is Around The Corner...
-
▼
October
(34)
Search The Web
Custom Search
Search This Blog
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License
18 Oct 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Thanks for commenting... ;)